Seputar Biologi ---> SEL (Rangkuman)
5 minute read
SEL
A. Bagian-Bagian Sel
Apabila diamati menggunakan mikroskop elektron, sel tersusun atas membran sel yang mengelilingi nukleus dan sitoplsama. Bagian penyususn tersebut merupakan tiga bagian utama dari suatu sel. Perhatikan gambar berikut :
sel merupakan unit terkecil yang menyusun suatu mahkluk hidup atau organisme.
1. Membran Sel
Sel memiliki lapisan terluar yang membatasi inti sel dengan lingkungannya. Lapisan terluar disebut Membran Sel. Bahan penyusun utama membran sel adalah Lipid dan Protein (Lipoprotein). Membran sel terdiri atas lapisan ganda (Bilayer fosfolipid). Fosfat sebagai kepala bersifat hidrofil (suka air) dan lemak sebagai ekor bersifat hidrofod (menolak air). Pada Bilayer Fosfolipid terdapat molekul protein yang membentuk pola mozaik sehingga di istilahkan dengan model Mozaik-Fluida.
2. Sitoplasma
Didalam Sitoplasma berlangsung banyak aktivitas sel seperti metabolisme dan pembelahan sel. Cairan Sitoplasma dipengaruhi oleh tekanan osmosis dari hasil aktivitas osmoregulasi dan menyebabkan perubahan dari fase gel menjadi fase sol atau sebaliknya. Sitoplasma dapat bertindak sebagai larutan Buffer atau larutan penyangga dan mampu memindahkan rangsangan atau implus. Sitoplasma juga sensitif terhadap rangsangannya. Pada sel Eukariot, sitoplasma terdiri atas substansi dasar (Sitosol) dan sitoskeleton.
3. Dinding Sel
Dinding sel berperan sebagai pelindung sel dari kerusakan secara fisik dan menyokong tubuh tumbuhan. Lamela tengah membatasi dinding sel yang lain dan terdapat zat pektin. Sementara plasmodesmata menyambungkan sel yang satu dengan sel yang lain dan berperan dalam transportasi zat antar sel.
4. Organel
Organel adalah suatu struktur yang terdapat dalam matriks, seperti nukleus, retikulum endoplasma, ribosom, badan mikro, lisosom, dan mitokondria.
a. Nukleus
Organel ini di temukan pada semua sel, kecuali pada sel darah merah (eritrosit). Nukleus umumnya berjumlah satu, tetapi terkadang berjumlah lebih dari satu. Misalnya, pada parameacium sp. terdapat dua buah nukleus. Nukleus berperan sebagai pengendali seluruh kegiatan sel dan ekspresi materi genetik.
Nukleus dan ribosom berperan dalam bioproses yang terjadi di dalam sel yaitu reproduksi sel dan sintesis protein. Reproduksi sel merupakan perbanyakan sel yamg melibatkan aktivitas kromosom. Terdapat tiga jenis reproduksi sel, yaitu amitosis, mitosis, dan meiosis.
b. Vakuola
Vakuola merupakan organel berupa kantung yang membundar dengan membran lipoprotein nya. Vakuola mengandung air, enzim, sukrosa, asam amino, dan beberapa ion mineral sebagai bahan yang akan dikeluarkan. Vakuola berperan sebagai penyimpan air dan ion mineral sehingga dapat mengatur keseimbangan air sel jika diperlukan. Vakuola juga dapat menyimpan bahan sisa metabolisme sebelum di keluarkan dari sel.
c. Retikulum Endoplasma (RE)
Retikulum Endoplasma berperan dalam transportasi zat di dalam sel. Setiap lingkungan atau tubula retikulum endoplasma tersusun oleh lipoprotein.
Membran retikulum endoplasma berhubungan dengan membran luar nukleus yang memungkinkan perluasan permukaan retikulum endoplasma. Retikulum endoplasma dapat membentuk badan golgi.
d. Mitokondria
Mitokondria memiliki membran luar dan membran dalam yang dipisahkan oleh ruang intermembran. Membran dalam mengalami invaginasi dan membentuk krista. Proses pembentukkan ATP terjadi dikrista. Mitokondria merupakan "Power Station Of Cell" atau pembangkit tenaga sel, tempat energi di bentuk. Terbentuknya energi adalah respirasi seluler.
Fungsi Mitokondria diantaranya melakukan oksidasi fosforilasi dengan menghasilkan ATP dari ADP, melakukan salah satu proses metabolisme yaitu siklus krebs dalam matriksnya, melakukan oksidasi asam amino, dan menghasilkan protein dengan bantuan DNA untuk proses oksidasi.
e. Aparatus Golgi (Badan Golgi)
Organel ini dapat menghasilkan vesikula yang berperan dalam sekresi internal atau eksternal sel. Badan Golgi banyak ditemukan pada sel-sel kelenjar, sel saraf, dan jaringan meristem. Pada sel tumbuhan, Badan Golgi dikenal sebagai diktiosom.
Fungsi Badan Golgi di antaranya adalah membentuk lisosom, mengemas enzim untuk dikirimkan ke kelenjar-kelenjar, seperti ke sel kelenjar pankreas, menghasilkan materi dinding sel di dalam vesikula untuk sel tumbuhan yang baru di bentuk membentuk glikolipid untuk sel.
f. Lisosom
Fungsi lisosom antara lain memecahkan berbagai komponen sel secara intraseluler. Pada waktu osifikasi dapat mengeluarkan enzim secara eksositosis untuk membantu kerja osteoklas dan bersifat autofagosit, yaitu mencernakan berbagai organel tua atau yang sudah rusak di dalam sel dengan enzim pencernaan yang terkandung di dalamnya, serta bersifat autolisis, yaitu kemampuan mencernakan sel yang tidak terpakai lagi dan materinya digunakan untuk pembentukkan jaringan baru.
g. Ribosom
Ribosom merupakan tempat sintesis protein berlangsung. Ribosom terdiri atas RNA dan protein yang di sintesis di dalam nukleus. Ribosom ada yang menempel pada retikulum endoplasma dan ada juga yang bebas di sitoplasma, mitokondria, dan kloroplas.
Fungsi Ribosom adalah sebagai tempat proses perangkaian asam amino dengan ikatan peptida untuk membentuk protein atau polipeptida.
Sintesis Protein adalah proses pembentukkan partikel protein yang di dalamnya melibatkan sintesis RNA yang dipengaruhi DNA. Molekul DNA pada suatu sel di transkripsi menjadi molekul RNA. Molekul RNA inilah yang di translasi menjadi asam amino sebagai penyusun protein.
B. Mekanisme Transpor pada Membran Sel
1. Difusi
Difusi merupakan pergerakan atom atau molekul berupa gas atau cairan (larutan). Atom atau molekul tersebut bergerak dari larutan berkonsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah. Hingga keadaan larutan menjadi seimbang. Pergerakan tersebut terjadi melalui membran semi Permeabel.
2. Osmosis
Adalah peristiwa perpindahan molekul air (pelarut) melalui membran semi permeabel dari larutan yang berkonsentrasi rendah ke larutan yang berkonsentrasi tinggi. Peristiwa tersebut bergantung pada perbandingan konsentrasi larutan yang terdapat di dalam dan di luar sel.
3. Transpor Aktif
Adalah saat anda bermain ayunan dengan dorongan pihak lain, sedangkan transpor aktif adalah saat anda mendorong ayunan dengan kekuatan sendiri. Transpor aktif dipengaruhi oleh muatan listrik yang ditentukan oleh ion natrium (Na+) dan ion kalium (K+).
Transpor Aktif terdiri atas dua tahap, yaitu transpor aktif primer dan transpor aktif sekunder. Pada transpor aktif primer, dilibatkan suatu pompa yang secara aktif menghasilkan ion H+ untuk melakukan gradien konsentrasi. Transpor Aktif sekunder memanfaatkan kegunaan gradien yang telah ada sebelumnya untuk mengendalikan transpor aktif suatu larutan.
4. Eksositosis dan Endositosis
Sel eukariot mempunyai dua mekanisme pengangkatan lainnya, yaitu eksositosis dan endositosis. Kedua mekanisme ini berguna mentransportasikan melekul dan partikel yang berukuran besar.
Eksositosis adalah suatu proses pengangkutan bahan yang terdapat di eksresikan ke lingkungan ekstra seluler.
Pada endositoris, membran plasma melipat ke bagian dalam (Invagasiasi) untuk membentuk vesikula yang membawa zat tertentu ke dalam sel. Beberapa bentuk endositosis diantaranya pinositosis, fagositosis dan endositosis reseptor termediasi.
Pinositosis adalah proses sel untuk minum yang melibatkan pembentukkan vesikula membran dari membran plasma sebagai suatu cara sel untuk menggunakan cairan ekstraseluler. Pinositosis penting bagi sel yang aktif menyerap nutrisi.
Fagositosis adalah proses vesikula membran yang berlimpah yang disebut Fagosomatau Vakuola Fagositik.
Hendi Putra Hardiansyah
21/10/2020 13:03