Seputar Biologi ---> Sistem Imun Pada Manusia (Rangkuman)
4 minute read
SISTEM IMUN PADA MANUSIA
Sistem Imun adalah sistem pertahanan atau kekebalan tubuh. Sistem imun berperan dalam mengenal, menghancurkan benda-benda asing atau sel abnormal yang merugikan bagi tubuh.
Sistem imun tidak ada tempat khusus dalam tubuh manusia dan tidak dikontrol oleh organ pusat, yaitu otak. Sel-sel yang berperan sebagai pasukan pertahanan untuk memerangi benda asing yang masuk ke tubuh yang berpotensi menimbulkan gangguan pada tubuh.
1. Macam Pertahanan Tubuh
a. Pertahanan tubuh secara alami
Pertahanan melalui kulit, membran mukosa, enzim lisozim pada kelenjar ludah atau air mata.
b. Pertahanan tubuh oleh leukosit
Adapun leukosit yang terlibat adalah :
1. Netrofil : Fagosit yang berumur pendek
2. Basofil : Respon peradangan (Bengkak)
3. Eosinofil : Pemangsa parasit besar misal larva cacing, reaksi alergi
4. Monosit : Fagosit besar (makrofag) dan berumur panjang
5. Limfosit : Penghasil antibodi
Pertahanan tubuh diatas, kemudian dibagi menjadi beberapa garis pertahanan tubuh :
1. Garis pertahanan 1 meliputi : Kulit, membran mukosa, enzim lisozim kelenjar ludah, air mata
2. Garis pertahanan 2 meliputi : Leukosit fagositik, protein antimikroba, respon peradangan
3. Garis pertahanan 3 meliputi : Limfosit atau antibodi
2. Pertahanan Non Spesifik
Pertahanan yang tidak dapat mengenali antigen secara langsung.
a. Fagositosis : Reaksi penelanan organisme asing oleh leukosit jenis neutrofil, eosinofil maupun monosit
b. Inflamasi : Peradangan dan pembengkakan karena aliran darah ke tempat luka untuk mempercepat
pemulihan luka dan menghentikan infeksi
c. Protein antimikroba : Melindungi tubuh dengan menghambat reproduksi organisme asing yang masuk,
contoh interferon yang berfungsi menghambat pertumbuhan virus.
3. Pertahanan Spesifik
Pertahanan yang diperantai langsung oleh limfosit maupun antibodi, dan dapat mengenali antigen.
a. Imunitas dengan perantara antibodi
Imunitas ini melibatkan sel limfosit B yang dibentuk di bagian sumsum tulang belakang. Limfosit B
dibagi menjadi 3 yaitu :
- Sel B plasma, fungsi : Mensekresikan antibodi
- Sel B memori, fungsi : Menyimpan informasi antigen yang masuk ke tubuh.
- Sel B pembelah, fungsi : Melakukan pembelahan, memperbanyak limfosit B
b. Imunitas dengan perantara sel
Imunitas ini melibatkan sel limfosit T (limfosit yang matang di kelenjar timus) yang menyerang
langsung zat asing (patogen) atau sel tubuh yang terinfeksi.
- Sel T memori : menyimpan informasi zat asing yang masuk
- Sel T helper : membantu mengontrol sistem imun lainnya.
- Sel T killer : menyerang sel tubuh yang terinfeksi dan mematikan patogen
- Sel T supresor : menghentikan respon imun
4. Respon Imun
Respon Imun tubuh dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Respon Primer
Yaitu respon kekebalan tubuh yang pertama kali terjadi ketika suatu antigen tertentu memasuki tubuh.
b. Respon Sekunder
Yaitu respon kekebalan tubuh ketika antigen yang sama menyerang tubuh kembali untuk kedua
kalinya. Respon ini melibatkan sel limfosit B atau T memori. Contoh orang yang pernah menderita cacar
maka sangat kecil kemungkinan untuk terkena cacar kedua kalinya karena antibodi meningkat jauh lebih
cepat sebagai respon kerja sel limfosit B atau T memori yang pernah menyimpan informasi antigen
ketika diserang cacar pertama kali.
5. Kekebalan Tubuh
dibagi menjadi 2 yaitu:
a. Kekebalan tubuh aktif : disebabkan limfosit teraktivasi oleh antigen dipermukaan sel patogen. Kekebalan
jenis ini dibagi menjadi 2 yaitu:
- Aktif alami : antibodi dari limfosit
- Aktif buatan : vaksinasi
b. Kekebalan tubuh pasif : antibodi yang diperoleh dari orang lain.
- pasif alami, contoh: antibodi ibu kepada bayi melalui ASI
- pasif buatan, contoh : antibodi yang disuntikkan sebagai serum
6. Cara Kerja Antibodi Melawan Antigen
Ada beberapa cara kerja antibodi yaitu :
a. Nertalisasi : menghalangi antigen menimbulkan efek yang merugikan, contoh penetralan racun.
b. Presipitasi : Pengikatan silang molekul antigen yang terlarut dalam cairan tubuh yang kemudian dibuang
oleh fagositosis.
c. Aglunitasi : Menggumpalkan antigen melalui pembentukkan ikatan dengan antigen yang kemudian akan
difagositkan oleh makrofag.
d. Fiksasi komplemen : Bekerja sama dengan protein komplemen dalam plasma yang menyebabkan sel
patogen lisis (pecah).
7. Jenis Antibodi atau Imunoglobulin
Dibagi menjadi 5 yaitu :
a. Ig M : Antibodi yang disintesis pertama kali dalam stimulus antigen
b. Ig G : Ig terbanyak di darah , diproduksi jika tubuh merespon antigen yang sama, IgM dan IgG berperan
jika terjadi invasi bakteri & virus serta aktivasi komplemen. IgG mampu menembus plasenta dan
memberi kekebalan pasif bagi ibu ke janin
c. Ig E : Melindungi tubuh dari infeksi parasit dan merupakan mediator pada reaksi alergi, melepaskan
histamin dari basofil dan sel mast.
d. Ig M : Terdapat pada banyak permukaan sel B, mengenali antigen pada sel B dan memulai diferenisasi
sel B menjadi sel plasma dan sel B memori.
Hendi Putra Hardiansyah
24/02/2021 19:00 WIB